GENERALISIBILITY ISSUE IN QUALITATIVE RESEARCH, A COMMON CRITICISM OF QUALITATIVE RESEARCH IN SOCIAL AND HEALTH SCIENCES
Abstract
Penelitan umumnya dilakukan untuk memperoleh hasil untuk diaplikasikan pada populasi luas. Ada dua metode penelitan; metode kuantitatif dan kualitatif. Pada metode kuantitatif, metode sampling dibutuhkan untuk mendapatkan responden penelitan secara random. Sehingga, hasil penelitan bisa diaplikasikan di populasi luas. Sedangkan, pada metode kualitatif, sample dipilih dalam jumlah yang kecil dengan kriteria tertentu. Sehingga,jika konsep generalisasi pada metode kuantitatif diterapkan pada metode kualitatif, hasil dari penelitan kualitatif tidak bisa diaplikasikan pada populasi luas. Pada tinjauan pustaka ini membahas bahwa generalisasi bukan merupakan target utama dalam penelitan kualitatif. Tujuan utama penelitan kualitatif adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan untuk medapatkan pemahaman yang lebih baik pada isu penelitan. Kemudian,beberapa bidang juga lebih sesuai jika diinvestigasi dengan metode kualitatif seperti, persepsi terhadap penyakitkronis, efektivitas program kesehatan, etnografi dan antropologi, dan persektif sosial. Pendapat lain menyatakan bahwa penelitan kualitatif bisa digeneralisasikan jika menggunakan desain penelitan yang komprehensif.Kesimpulan review ini bahwa generalisasi bukanlah isu utama pada penelitian kuallitatif ataupun kuantitatif.Metodologi yang akurat haruslah dipilih sesuai dengan pertanyaan penelitan sehingga validitas internal daneksternal penelitan bisa menghasilkan penelitan yang bermanfaat pada populasi.
Kata kunci: Kualitatif, kuantitatif, generalisasi, jumlah sampel, populasi
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Organized by Department of Public Health, Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya. Website design © 2017
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) published by Public Health Faculty Sriwijaya University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.